Komunikasi Serial
Komunikasi Serial merupakan sala satu alternatif yang relatif lebih murah untuk menggantikan komunikasi paralel, karena transfer data paralel meng-gunakan 8 jalur konduktor/kawat untuk menstransfer 8bit sekaligus.
Dengan menggunakan komunikasi serial, maka hal tersebut dapat dila-kukan dengan hanya menggunakan satu kawat konduktor saja, tetapi di-transfer bit demi bit sebanyak 8 kali untuk dapat menyelesaikan transfer satu byte data.
Selain relatif lebih murah, komunikasi serial juga memberikan jangkauan transmisi yang lebih panjang dari komunikasi paralel. Bandingkan dengan komunikasi paralel yang hanya bisa 1 hingga 2 meter saja, dengan komu-nikasi serial maka jangkauan tersebut bisa dilakukan berlipat-lipat ganda. Misalnya dengan menggunakan standar komunikasi serial EIA RS232 yang lebih dikenal dengan standard RS-232, dapat melakukan transmisi sejauh kurang lebih 50 feet dengan baud rate 9600. Transmisi yang lebih jauh da-pat dilakukan pada data rate yang lebih rendah, dan jarak transmisi menjadi lebih pendek pada data rate yang lebih besar dari 9600 baud.
Device yang melakukan konversi paralel ke serial dan konversi serial ke paralel salah satunya disebut universal asynchronous receiver-transmitter (UART). Selain itu terdapat pula yang disebut universal synchronous asyn-chronous receiver-transmitter (USART), di mana selain dapat melakukan komunikasi serial secara asinkron juga dapat dennga cara sinkron. Baik ca-ra sinkron maupun asinkron keduanya sama-sama mempunyai keuntungan dan kelemahannya masing-masing.