1.6 Platform Pengujian Embedded System

Basis perancangan perangkat digital adalah perangkat yang digunakan untuk veri kasi hasil rancangan. Proses veri kasi sendiri membandingkan antara hasil implementasi dengan fungsionalitas dan batas-batas yang te-lah dide nisikan dalam dokumen persyaratan produk. Fungsionalitas dan pemenuhan batasan-batasan produk yang menjadi acuan veri kasi produk. Veri kasi fungsionalitas dilakukan dengan melakukan pengujian keseluruhan (black box testing) dan pengujian secara rinci (white box testing). Batasan-batasan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk menyangkut hal-hal yang krusial yang berkaitan dengan penggunaan produk oleh pengguna seperti ukuran koma harga konsumsi listrik dan kecepatan. Dalam pengujian pro-duk hasil perancangan terdapat beberapa platform yang dapat digunakan untuk perancangan perangkat digital yaitu berbasis ,mikroprosesor , mikro-kontroler, ASSP, dan Field Programmable Gate Array (FPGA).

1.  Perancangan Berbasis Mikroprosesor

Mikroprosesor banyak digunakan dalam berbagai aplikasi kendali wak-tu nyata. Seperti pada aplikasi robot yang menggunakan prosesor de-ngan menggunakan interupsi untuk pemrosesan waktu nyata. Contoh-nya adalah interupsi pada tangan robot dan kendali motor. Aplikasi seperti ini menggunakan mikroprosesor sebagai mesin pengendali dan proses gerak robot.

2.  Perancangan Berbasis Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah salah satu komponen yang digunakan pada em-bedded system. Sistem dapat dibuat dengan jumlah komponen yang sedikit. Pada mikrokontroler koma pekerjaan dibagi berdasarkan ting-kat kecepatan respon yang diperlukan. Untuk pekerjaan yang me-merlukan tingkat respon yang rendah dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C. Pekerjaan yang memerlukan upda-te yang cepat dibuat dalam aplikasi pemrograman yang lebih rendah yaitu bahasa assembly.

3.  Perancangan Berbasis Application-Speci c Standard Product (ASSPs)

ASSP adalah komponen rangkaian digital yang dapat dikon gurasi un-tuk aplikasi tertentu. Fungsional assp dikendalikan oleh bagian kendali dalam bentuk sinyal kendali. Seiring berjalannya waktu perancangan yang berbasis assp digunakan pada PCB. Pada aplikasi kendali ro-bot koma ASSP dapat digunakan untuk mengendalikan motor untuk setiap sumbu robot.

4.  Perancangan Menggunakan Filed Programmable Gate Array (FPGA).

FPGA adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk pengujian im-plementasi sebuah aplikasi embedded system. FPGA mendukung di-rancangnya prosesor sistem operasi dan aplikasi pada sebuah board. Penggunaannya cukup mudah yaitu dengan merancang aplikasi de-ngan menggunakan bahasa pemrograman perangkat keras (hardware description language, HDL). Kemudian dimasukkan ke dalam papan FPGA.

Beberapa karakteristik FPGA adalah sebagai berikut:

  1. Mudah dikon gurasi ulang FPGA dapat diprogram sesuai dengan ke-butuhan titik program yang tersimpan dalam fpga bersifat sementara dan tidak diubah setiap saat.
  2. Mudah dikon gurasi ulang FPGA dapat diprogram sesuai dengan ke-butuhan titik program yang tersimpan dalam fpga bersifat sementara dan tidak diubah setiap saat.
  3. Kecepatan tinggi FPGA terdiri dari sekumpulan perangkat keras yang kecepatan clock yang tinggi karena itu aplikasi yang tertanam dida-lamnya memiliki kecepatan yang tinggi.
  4. Aplikasi paralel rangkaian yang diterapkan dalam FPGA dapat diran-cang dan bekerja secara paralel.
  5. Perlindungan hak cipta dan penggunaan ulang rancangan ketika sebu-ah rancangan diterapkan pada FPGA aplikasinya tidak dapat dikem-balikan lagi ke dalam bentuk program jadi terlindung dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab program yang sudah dirancang dapat digunakan ulang Kapan waktu diperlu.


Complete and Continue  
Discussion

0 komentar