Struktur Kontrol
Setiap progam yang dibuat membutuhkan suatu kontrol. Tak hanya perulangan namun suatu eksekusi dengan syarat tertentu juga diperlukan.
Pengujian Kondisi :
• if
Digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Jika benar maka perintah didalam if akan dikerjakan.
if(kondisi){
Pernyataan / perintah
}
Contoh
if – else
seperti dengan if, hanya saja ada 2 pilihan pernyataan / perintah. Jika kondisi benar maka perintah didalam if akan dikerjakan, jika kondisinya salah maka pernyataan didalam else lah yang akan dikerjakan
if(kondisi){
Pernyataan / perintah 1
}
else {
Pernyataan / perintah 2
}
if – else if
Untuk melakukan pengecekan suatu kondisi lebih dari satu maka bisa menggunakan if – else if.
if(kondisi1){
Pernyataan / perintah 1
}
else if(kondisi2){
Pernyataan / perintah 2
}
else if(kondisi ke-n){
Pernyataan / perintah ke-n
}
switch case
Pernyataan ini digunakan untuk memilih kondisi yang sesuai untuk kemudian mengerjakan perintahnya. Bedanya adalah kondisi yang diuji berupa sebuah nilai variable.
switch(variabel){ //variable yang diuji
case 1 : //pernyataan/perintah 1
break;
case 2 : //pernyataan/perintah 2
break;
case n : //pernyataan/perintah n
break;
default : //pernyataan/perintah default
}
Jika variable memenuhi syarat dari salah satu case maka dia akan mengerjakan pernyataan/perintah tersebut. Misal nilai variable = 2 maka dia kan mengerjakan pernyataan/perintah 2. Jika tidak memenuhi maka dia akan mengerjakan default.
0 komentar